Metode Hypnoparenting, Langkah Melakukannya di Rumah

Metode Hypnoparenting

Metode Hypnoparenting adalah metode pengasuhan anak dengan memberikan nasehat berupa sugesti positif ke alam bawah sadar anak. Hypnoparenting dapat di lakukan agar anak mau menurut saat di beri tahu orangtua, menambah motivasi pada anak, juga menyelesaikan masalah dan gangguan perilaku pada anak.

Bagaimana cara melakukan hypnoparenting?

Menurut Psikolog Alva Paramitha, tidak sekadar memberikan nasihat pada anak, tetapi melalui teknik tertentu.

“Hypnoparenting ini agak tricky dan ada tekniknya karena tidak bisa sembarangan,” ujarnya ketika di wawancarai www.photomalang.com. Namun, hypnoparenting adalah keterampilan yang bisa di pelajari dan di lakukan di rumah. Berikut langkah – langkah melakukan hypnoparenting di rumah.

Cara melakukan hypnoparenting

1. Pre-Talk

Menurut Psikolog Alva Paramitha, hypnoparenting harus di lakukan dalam kondisi yang tenang. “Dalam arti orangtuanya harus tenang dan rileks, biasanya di lakukan satu orang, entah ayahnya atau ibunya,” ujarnya ketika di wawancarai.

Hypnoparenting dapat di mulai dengan pre-talk atau menggali masalah pada anak. Di mana orangtua mulai mengajak anak berkomunikasi dan bertanya seputar masalah pada anak.

“Pada tahapan ini, orangtua menyelesaikan masalah dengan anaknya melalui negosiasi dan diskusi,” jelas Alva. Di mana anak masih aktif menjawab dan mengajukan pertanyaan pada orangtuanya.

2. Pre-Induction

Setelah diskusi selesai, maka hypnoparenting memasuki tahap pre-induction. Yaitu, tahapan untuk mengetes apakah anak sudah dapat menerima sugesti atau belum.

Pada tahapan ini, anak harus merasa nyaman  dan otaknya memasuki gelombang alpha. “Jika kita membicarakan gelombang otak, itu kan relate sekali dengan energi manusia. Makanya yang pertama di butuhkan adalah ketenangan, rasa rileks, dan nyaman,” jelas Alva.

Saat – saat di mana anak paling rileks adalah ketika di malam hari menjelang waktu tidur di dalam kamar. “Biasanya anak – anak tidur di kasur, orangtuanya bisa duduk di sampingnya. Itu adalah saat yang tepat untuk melakukan hypnoparenting,” ungkap Alva.

3. Induction and suggestion

Dalam tahapan ini gelombang otak anak berubah dari alpha ke theta. “Gelombang otak theta adalah gelombang otak yang memiliki hubungan erat dengan emosi sama daya ingat. Lebih ke gelombang yang terjadi pada saat tidur, meditasi, dan merasa rileks,” jelas Alva.

Atau jika anak kesulitan untuk di suruh belajar, maka orangtua dapat memberi sugesti seperti yang kita kehendaki.

Baca juga: Bisnis Kerajinan, Alasan Kamu Harus Coba Hobi Jadi Cuan

“Misalnya, ‘adik beosk ingat lagi ya untuk mengerjakan tugas dari guru dan mengulang pelajaran yang di berikan di sekolah. Mama bangga punya anak seperti adik yang selalu berusaha, baik, dan rajin’,” tuturnya.

“Karena sugestinya bersifat positif, jadi semua kata – katanya tidak boleh mengandung unsur negatif,” lanjut Alva.

Artinya, kita sebaiknya tidak menggunakan kata seperti ‘tidak’ dan ‘jangan’ dalam proses hypnoparenting. Jika ada kata – kata negatif yang di gunakan, maka efektivitas dari hypnoparenting akan berkurang.

“Jadi biasanya akan timbul penolakan, makanya hypnoparenting sangat bagus ketika kita hanya memberikan kata positif,” lanjut Alva.

4. Termination

Tahapan ini adalah di mana anak sudah tidak bisa di berikan sugesti lagi. Biasanya di karenakan anak sudah tertidur lelap. Sehingga, pemberian sugesti positif di hentikan dan di harapkan bahwa nasihat – nasihat tersebut tekah tertanam dalam diri anak.

5. Post-hypnotic suggestion

Efektivitas hypnoparenting sangat bergantung dan berbeda – beda pada setiap anak. “Karena di pengaruhi oleh gelombang otak anak dan proses sosialisasi juga stres yang mereka alami,” tutur Alva.

Oleh karena itu, tidak dapat di apstikan berapa lama efek hypnoparenting bisa terlihat pada anak. “Yang pasti metode hypnoparenting harus sering di lakukan dan di ulang sesering mungkin, untuk menghasilkan efek jangka panjang,” tutur Alva.

Post Comment